Abuya Syekh H. Amran Waly Al Khalidy Terima Penghargaan dari Wali Nanggroe Aceh dan KPA sebagai Wali Agama Aceh

- Advertisement -
- Advertisement -

BANDA ACEH | ACEHHJURNAL.COM – Pendiri Majelis Pengkajian Tauhid Tasawwuf (MPTT) Abuya Syekh H. Amran Waly Al Khalidy menerima penghargaan dari Wali Nanggroe Aceh dan Komite Peralihan Aceh (KPA) sebagai Wali Agama Aceh.

Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Abuya Syekh H. Amran Waly dilakukan oleh Muzakir Manaf dan Abu Razak selaku Pimpinan PA dan KPA Pusat dalam kegiatan Zikir dan Doa bersama yang di selenggarakan oleh Jaringan Anak Syuhada Aceh dan KPA di Meuligo Wali Nanggroe Aceh, Gampong Lamblang Manyang, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (27/10/2024) malam.

Ketua Panitia Pelaksana kegitan Al Qudri, S.TP menyampaikan, selain dihadiri Muzakir Manaf dan Abu Razak, juga hadir Tgk. Samunzir, Abi Lampisang serta para Ulama Pimpinan Pondok Pesantren dan para Ulama Pimpinan Majels Zikir.

Turut Hadir Perwakilan Forkopimda Aceh, dan Aceh Besar, juga Anggota DPRA dan DPRK dari Fraksi Partai Aceh.

Dan juga hadir, Ketua Umum Pengurus Besar MPTT Pusat Aby Sahal Tastari Waly serta jajaran, Pengurus MPTT Jakarta, Tgk. H. Khairunnas serta jajaran, Pengurus MPTT serta ribuan jamaah MPTT dari berbagai Kabupaten/Kota di Aceh.

Al Qudri meyampaikan, penyerahan penghargaan kepada Abuya Syekh H. Amran Waly oleh Wali Nanggroe Aceh dan KPA dinilai sangat tepat. Mengingat rekam jejak perjuangan Abuya Amran Waly dalam mensyiarkan Agama khususnya pemahaman ke-Shufian di Aceh dan Nusantara pada umumnya.

“Dimana pemahaman ke-Shufian dahulu pernah disyiarkan oleh para Wali-wali Allah, terbukti turut mengangkat kejayaan bangsa Aceh di Nusantara dan di mata dunia,” ujarnya.

“Dan pemahaman ke-Shufian yang disyiarkan para Wali-wali Allah sebelumnya itu jualah yang saat ini di perjuangakan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al Khalidi di Aceh dan di berbagai Negara,” kata Al Qudri meyakinkan.

Ketua Umum Partai Aceh (PA) dan Komite Peralihan Aceh (KPA) Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem menyampaikan, Zikir dan Doa bersama untuk para Syuhada ini diharapkan dapat menjalin dan meningkatkan ukhwah sesama Muslim di Aceh.

“Dan terciptanya persatuan dan kesatuan antara sesama ulama se Aceh, tidak ada lagi fitnah dan gonjang-ganjing, juga tidak ada lagi unsur dengki, itu yang kita harapkan,” imbuhnya.

“InsyaAllah, semoga dengan Zikir dan Doa bersama untuk para Syuhada ini harapan kita semua dapat diterima Allah SWT, aamiin ya Rabbal’alamiin,” tutup Muzakir Manaf.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

HEADLINES

BERITA TERKAIT