- Advertisement -
LHOKSEUMAWE | ACEHJURNAL.COM – Sungguh bejat! Begitulah ucapan yang pantas dilontarkan kepada oknum Ustadz berinisial FS (34). Pria asal Lhokseumawe ini terbukti melakukan tindak pidana pelecehan terhadap seorang anak yang masih dibawah umur, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya). Mirisnya lagi, korban yang masih berusia 16 tahun ini tak lain adalah santrinya sendiri.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Reskrim Iptu Yudha Prastya mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Bener Meriah pada Selasa (23/07/2024) lalu.
“Tersangka kita amankan berdasarkan laporan orangtua korban yang tak terima anaknya dinodai,” ujar Iptu Yudha pada Jumat (2/08/2024).
BACA JUGA :
Biadab! Pria Aceh Besar Perkosa Anaknya Sendiri hingga Hamil
Biadab! Dua Gadis Diperkosa 8 Pemuda selama 3 Hari di Bener Meriah
Perkosa Anak Dibawah Umur, Tiga Remaja asal Aceh Besar Ditangkap
Kronologisnya, kasus pencabulan ini terjadi saat anaknya nyantri di dayah pelaku pada Juli 2023 lalu. Awalnya, pelaku mencoba mendekati korban dengan bujuk rayuannya. Pelaku mengajak korban untuk hubungan lebih dekat.
Pada awal Maret 2024 lalu, korban diajak pelaku untuk menikah secara diam-diam tanpa sepengetahuan pelaku. Alasannya, korban hanya boleh dimiliki oleh pelaku. Selang beberapa hari kemudian, pelaku mengajak korban ke Kota Takengon untuk berkemah di salah satu pinggiran Danau Lut Tawar.
“Disitulah awalnya pelaku mulai menyetubuhi korban dalam sebuah kemah,” ujarnya lagi.
Tak hanya disitu, korban kembali disetubuhi sebanyak dua kali oleh pelaku saat berada dalam mobil. Perbuatan nekat ini dilakukan pelaku saat bulan suci Ramadhan lalu.
“Saat ini, tersangka telah kita tahan di Mapolres Lhokseumawe. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka akan dijerat Pasal 47 Jo Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat dengan ancaman kurungan penjara paling lama 200 bulan,” pungkasnya. []
Laporan : Asnawi Umar.
- Advertisement -
