Mualem Optimis Partai Aceh Kembali Raih Kemenangan pada Pileg 2024 Mendatang
KUTACANE | ACEHJURNAL.COM – Ketua Dewan Perwakilan Aceh (DPA) Partai Aceh, Muzakir Manaf optimis Partai Aceh kembali meraih kemenangan pada pemilu legislatif tahun 2024 mendatang. Sapaan akrab Mualem ini mengatakan, Partai Aceh akan menargetkan 50 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Pernyataan ini disampaikan Mualem pada acara bimbingan teknis (bimtek) seluruh anggota DPRK dan DPRA se-Aceh dari Partai Aceh di Alas Hill Desa Mbarung Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (20/9/2022).
Untuk mencapai target itu Mualem menekankan kepada seluruh kader agar bekerja maksimal mungkin dari sekarang. Salah satunya terus meningkatkan sinergitas dan kekompakan antar sesama kader.
“Saya tegaskan, kita (Partai Aceh) perlu lebih maksimum lagi untuk menenuhi kursi DPRA di tingkat provinsi. Saya berharap Partai Aceh nanti menargetkan 50 tambah 1 kursi untuk tingkat DPRA. Itu mesti kita dapatkan. Apakah Anda semuanya siap,” ucap Mualem di hadapan kader yang tampak bersemangat.
“Siap,” jawab seluruh kader dengan lantang dan serentak.
Mualem menuturkan, 50 kursi itu sama dengan 70 persen dari total perolehan kursi di DPRA. Untuk mencapai target itu, Mualem mengatakan PA akan mengebut perekrutan calon legislatif. Ia juga meminta kader dan simpatisan Partai Aceh terus mensosialisasikan program kerja nyata kepada masyarakat. Dengan banyaknya perolehan kursi di DPRA, kata Mualem, perlu diwujudkan dengan upaya memperjuangan segala kepentingan Aceh di tingkat pusat. Termasuk merealisasikan seluruh butir-butir MoU Helsinki antara Pemerintah Aceh dangan pusat.
“Masih banyak PR yang masih belum selesai antara kita dengan pemerintah pusat. Untuk itulah, mari kita terus bergandengan tangan dalam memperjuangkannya. Sebab jika kewenangan Aceh terealiasi dengan baik, itu bukan untuk kepentingan Partai Aceh semata, tapi untuk semua rakyat Aceh,” ucap Mualem.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRA, Yahdi Hasan. Politisi Partai Aceh dari Dapil 8 ini menyampaikan, Partai Aceh adalah partai lokal yang murni memperjuangkan segala kewenangan Aceh. Oleh karena itu, Partai Aceh harus menunjukkan eksistensinya dalam menjaga kearifan lokal dalam perspektif politik.
“Seperti ditegaskan oleh Mualem sebelumnya. Partai Aceh ini milik semua rakyat Aceh, tanpa membedakan adat istiadat, suku dan agama. Kehadiran Partai Aceh murni memperjuangkan segala kewenangan Aceh sesuai amanah MoU Helsinki dan turunan UUPA,” ujar Yahdi Hasan. []
