REDELONG | ACEHJURNAL.COM – Warga desa Suku Wih Ilang, Kecamatan Bandar, Bener Meriah geger. Pasalnya, seorang warga setempat ditemukan dalam keadaan tewas gantung diri. Warga yang identitasnya diketahui berinisial AM (44) ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Kamis (6/8) kemarin.
Berdasarkan keterangan adik korban, Hasmani (25), korban ditemukan tewas sekira pukul 07.30 WIB. Saat itu, adiknya bersama anak kandung korban berinisial MM (15) hendak bertandang ke rumah korban. Keduanya sempat mencoba mengetuk pintu rumah namun tidak dibuka. Keduanya pun mencoba mengetuk pintu bagian belakang namun tetap belum dibuka.
“Mereka berhasil masuk ke rumah lewat pintu gudang dengan cara mencongkelnya dengan pisau,” kata Kapolres Bener Meriah,” ujar Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya, SIK via telepon selulerm Jumat (7/8).
Usai membuka paksa pintu gudang, mereka langsung menuju kamar belakang. Setiba disana, anak kandung korban, NM melihat orang tuanya dalam keadaan tewas tergantung. Saat ditemukan, leher korban masih tergangung dengan seutas tali dan darah keluar di bagian kaki korban.
“Saat itulah, anak korban langsung berteriak histeris dan diketahui Hasmani. Kedua pun langsung meminta pertolongan warga,” tambahnya.
Tak lama kemudian, petugas Polres Bener Meriah langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat ditemukan, darah korban sudah menggenangi tempat tidur dan ibu jari kaki sebelah kanan dalam keadaan terluka. Luka itu diperkirakan akibat digigit tikus. Turut diamankan tiga unit HP dan seutas tali jenis plastic warga hitam yang dilakukan korban untuk mengakhiri hidupnya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh tokoh warga setempat, korban sempat cekcok dengan istrinya. Bahkan, warga dibantu reje setempat sudah melakukan mediasi.
“Dari hasil kesepakatan itu, istri korban untuk sementara tinggal di rumah orang tuanya di Kampung Delung Tue, Kecamatan Bukit, Bener Meriah. Namun saat dilakukan mediasi, korban terlihat lebih banyak diam,” pungkasnya. []