HomeDaerahJoel Bungalow : Politik Kasih Sayang Cara Nyata Membangun Aceh

Joel Bungalow : Politik Kasih Sayang Cara Nyata Membangun Aceh

BANDA ACEH | ACEHJURNAL.COM – Zulfitri merupakan sosok yang dikenal dengan nama populis Joel Bungalow. Putra asli kelahiran Lampuuk, Aceh Besar ini kesehariannya mengelola tiga destinasi wisata di kawasan Aceh Besar. Ini sebagai bentuk kiprah nyatanya untuk membangun dunia pariwisata dengan konektifitas yang kompleks bidang perikanan, perkebunan dan peternakan.

Sebagai tokoh yang bergelut di sektor pariwisata, Joel-sapaan akrabnya juga mulai terjun ke dunia politik. Ia kini diusung oleh Partai Nanggroe Aceh (PNA) sebagai calon anggota legislatif DPR Aceh daerah pemilihan (Dapil) I meliputi Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Kota Sabang. Sebelum bergabung ke PNA, Joel Bungalow sempat menduduki jabatan startegis sebagai pengurus di Partai Nasional (Parnas), yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra.

Ditanyai soal kesiapannya menghadapi Pemilu 2024 mendatang, Joel Bungalow optimis jika Aceh ini dapat dibangun dengan cara santun dan kasih sayang.

“Membangun Aceh semestinya mengedepankan nilai-nilai humanity, nilai kasih sayang kepada rakyat Aceh. Karena kondisi Aceh saat ini benar-benar sudah tidak pada koridor pembangunan yang semestinya demi meraih kesejahteraan yang berkeadilan,” ujar Joel Bungalow.

BACA JUGA : 

Baru Dilantik, Joel Bungalow Mundur dari Pengurus PAN

Joel Bungalow : Wisata Adalah Sektor Riil Investasi di Aceh

Menurutnya, kondisi kesejahteraan rakyat di Aceh dapat dibangun justru dengan memperkuat bidang perekonomian. Soal aktivitasnya di dunia politik, ia mengaku tidak mengubar janji muluk-muluk kepada masyarakat. Artinya, siapapun akan mendapat kesempatan untuk menjadi kandidat legislator, baik secara independen maupun diusung oleh parpol.

“Indonesia juga memberikan peluang bagi siapapun untuk memimpin di daerah, nasional jika person tersebut telah selesai dengan kepentingan pribadinya, artinya sudah mapan,” ujar Joel Bungalow.

Joel menjelaskan, jika mau masuk berkompetisi di wilayah politik, kandidat tersebut telah menuntaskan segala kepentingan, baik secara pribadi, keluarga maupun kelompoknya.

Sehingga kandidat tersebut bisa mewakili rakyat dengan mengedepankan kepentingan umum saat duduk di kursi parlemen. Sementara ketika ditanyai suasana menjelang pemilu 2024 kedepan, ia optimis jika pesta demokrasi di Aceh berjalan aman dan lancar. Ia juga berharap agar kontestasi politik pada tahun 2024 mendatang menjadi politik jujur, bersih dan transparansi kepada publik. Ia beralasan, masyarakat Aceh secara khusus saat ini sadar jika pesta demokrasi adalah sebuah wadah untuk menentukan kesejahteraan bangsa.

“Kita serahkan semua proses penghitungan suara itu kepada sistem yang ada, karena keyakinan bahwa politik di Indonesia, khususnya di Aceh masihlah memenuhi kriteria penyelenggaraan pemilu yang bersih. Artinya, tidak ada upaya sokongan lain di luar mekanisme yang ada,” ujar Joel Bungalow lagi.

Secara pribadi, Joel Bungalow mengaku masih tetap berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata di Aceh. Menurutnya, pariwisata merupakan sektor investasi riil dimana dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apalagi, setiap bentangan alam Aceh memiliki keindahan beragam dan menakjubkan. Mulai dengan lanskap mencakup pegunungan, pantai, hutan maupun sungai. Sehingga, keindahan dan kekayaan alam Aceh jika dimanfaatkan dengan baik bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Menurutnya, kebangkitan ekonomi masyarakat Aceh lewat jalur pariwisata, ekonomi kreatif dan membangun kemandirian untuk kesejahteraan ekonomi rakyat Aceh. Pasalnya, selama ini pemberdayaan ekonomi rakyat masih mengalami hambatan dari realitas kehidupan keseharian rakyat Aceh yang konon sangat bergantung dari dana otonomi khusus (otsus) maupun APBA.

“Selama ini masyarakat selalu bertanya apa sesungguhnya yang diinginkan oleh seorang caleg. Apakah hanya sebatas penciteraan untuk meraih simpatik rakyat? Ataukah ingin memberikan bukti-bukti nyata terkait kinerja dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ini yang harus kita pahami dengan baik,” ujarnya lagi.

“Partai-partai di Aceh sepatutnya memandang rakyat pemilih mereka secara kasih sayang. Jangan lagi rakyat terus terpuruk perekonomian, dibuktikan dengan sejarah pergerakan perlawanan rakyat Aceh akibat kesenjangan ekonomi. Ini yang harus dilaksanakan dalam estafet pemilu Aceh 2024 mendatang,” pungkasnya. []

Stay Connected

16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News