Acehjurnal.com – Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah TM Daud menegaskan bahwa perdamaian di Aceh dapat bertahan hingga saat ini karena masyarakat setempat konsisten memegang teguh komitmen perdamaian. Pernyataan ini disampaikannya dalam konteks evaluasi keberlanjutan proses damai pasca-konflik di wilayah tersebut.
Menurut Fadhlullah, faktor penentu utama dalam mempertahankan situasi damai adalah konsistensi seluruh komponen masyarakat dalam menjalankan kesepakatan yang telah dibangun. Ia menyoroti peran aktif warga Aceh dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban sosial pasca penandatanganan nota kesepahaman.
“Keberhasilan mempertahankan perdamaian di Aceh tidak lepas dari keteguhan hati masyarakat yang tetap berpegang pada komitmen bersama,” ujar Wagub Fadhlullah dalam keterangan resminya. Pernyataan ini menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses rekonsiliasi.
Wakil Gubernur melanjutkan bahwa komitmen tersebut telah teruji dalam berbagai dinamika sosial politik yang terjadi. Ia mengapresiasi kesadaran kolektif masyarakat yang telah menempatkan kepentingan perdamaian di atas segala perbedaan yang ada.
“Modal sosial yang terbangun melalui komitmen bersama inilah yang menjadi pondasi kokoh bagi kelangsungan perdamaian di bumi Serambi Mekkah,” tambahnya. Pernyataan ini menggarisbawahi nilai-nilai kebersamaan yang dikembangkan pasca konflik.
Fadhlullah juga menekankan bahwa pemeliharaan perdamaian memerlukan kesadaran berkelanjutan dari semua pihak. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam mengantisipasi berbagai tantangan ke depan.
“Kami yakin dengan semangat kebersamaan yang telah tertanam kuat, Aceh akan terus menikmati suasana damai dan kondusif untuk pembangunan,” papar mantan Bupati Aceh Jaya tersebut. Optimisme ini didasarkan pada track record masyarakat dalam menjaga perdamaian.
Wagub Aceh berharap komitmen yang telah dibangun dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang. Ia menekankan pentingnya pendidikan perdamaian dalam menjaga sustainability rekonsiliasi di daerah yang pernah dilanda konflik berkepanjangan ini.
“Perdamaian adalah modal berharga yang harus kita jaga bersama untuk kemajuan Aceh ke depan,” tutup Fadhlullah. Pernyataan penutup ini sekaligus menjadi pengingat akan tanggung jawab kolektif dalam memelihara hasil perjuangan perdamaian.
Sumber: Keterangan resmi Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah TM Daud
