Santri dan Guru Dayah Dibekali Magang Bahasa Inggris

- Advertisement -
Aceh Besar | AcehJurnal.com – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh memfasilitasi 20 orang Santri dan guru dayah untuk melakukan kursus magang bahasa Inggris di The Pade Hotel, Minggu (8/8/2021).
Pembelakalan bahasa asing itu akan dilaksanakan selama 3 bulan lamanya yang dipusatkan di Yayasan Gampong Inggreh di Miruek, Kabupaten Aceh Besar.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh melalui Kabid SDM Mus Mulyadi dalam laporannya mengatakan, pembekalan santri dan dayah akan berlangsung mulai Senin (9/8/2021) besok.
“Sebanyak 20 orang santri dan guru dayah ini berasal dari dayah-dayah yang ada di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh,” kata Mus Mulyadi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri dalam sambutannya merasa bangga dan senang dapat melepas langsung acara peserta magang tersebut. Dalam sambutannya, mantan Karo Isra ini mengatakan, selama ini kemampuan penguasaan bahasa asing dari kalangan dayah sangat terbatas, baik itu bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Ia berharap, dengan adanya magang bahasa ini, ke depan para santri dayah mahir dalam penggunaan bahasa Internasional tersebut.
“Sebagaimana harapan kita bersama, agar santri lulusan dayah tidak hanya mampu bersaing di dalam negeri saja, namun mampu bersaing juga di luar negeri”, kata Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri.
Menurunya, Pemerintah Aceh melalui Program Aceh Carong berkeinginan seluruh anak-anak Aceh mendapatkan pendidikan berkualitas yang mampu bersaing dan mengukir prestasi di tingkat nasional, regional, dan internasional. Untuk itu, katanya lagi, program magang bahasa Inggris ini didukung penuh dan disambut baik oleh pimpinan dayah. Zahrol juga berharap kedepannya ada sejumlah masukan agar program-program dalam meningkatkan kualitas dayah dapat terwujud sesuai dengan yang diimpikan selama ini.
Alasannya, program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman teungku dayah dalam berbahasa Inggris, sehingga nanti ilmu yang didapat di sana bisa diaplikasikan di dayah masing-masing.
“Semua ini adalah untuk memperkaya sisi keilmuan para guru di dayah setelah melihat proses belajar-mengajar di tempat lain,” pinta Zahrol lagi.
Setelah Magang, ia berharap agar Pimpinan Dayah untuk dapat berkomitmen dalam tindak lanjut pemanfaatan ilmu yang di dapat selama para guru melakukan magang bahasa Inggris. Para Guru yang sudah magang agar diberikan jam mengajar bahasa Arab dan bahasa Inggris.
“Saya juga mengajak semua untuk membantu Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam mewujudkan “Aceh Carong dan Aceh Meuadab” dalam rangka menghadirkan Aceh Hebat sesuai dengan harapan kita bersama,” tambahnya.
Sementra itu, Ketua Komisi VI DPR Aceh Tgk H Irawan Abdullah dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung program-program Pemerintah Aceh yang briliant seperti ini. Menurutnya, bahasa Inggris ini adalah kebutuhan, sehingga sudah sampai pada zaman yang dimana-dimana menggunakan komunikasi memakai bahasa Inggris yang sudah menjadi Bahasa Internasional.
“Santri tak boleh ketinggalan, kita harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan Bahasa Inggris,” ujar Tgk H Irawan Abdullah.
Mantan anggota DPRK Aceh Besar itu juga menyampaikan bahasa menjadi kunci bagi setiap orang dalam menggapai ilmu. Oleh karena itu, penguasaan Bahasa asing menjadi sangat penting selama ini.
“Harapan kita agar santri yang magang selama 3 bulan ini mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Inggris, tunjukkan santri dayah mampu,” pesan Tgk H Irawan Abdullah.
Terakhir, Tgk Irawan juga berharap kepada Pemerintah Aceh agar dapat mengembangkan program-program bagi kemajuan pendidikan dayah Aceh.
“Hari ini, mungkin ketersediaan anggaran hanya untuk 20 orang, ke depan kita harapkan lebih banyak lagi santri dan guru dayah yang mendapatkan kesempatan magang ini,” pungkasnya.[]
- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

HEADLINES

BERITA TERKAIT