Pertarungan Adu Gengsi Aceh-Sumut

JAYAPURA – Hari kedua babak enam besar sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional Papua 2021, Jumat (8/10/2021), akan menghadirkan laga adu gengsi dua kekuatan sepak bola di Pulau Sumatera, yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Kedua tim memburu tiga poin demi mengamankan satu tiket dari Grup E ke babak semifinal.

Bagi Aceh, pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pukul 15.00 WIT, itu laga hidup-mati. Pasalnya, Aceh telah menelan kekalahan dari tuan rumah, Papua, pada laga pertama, Rabu (6/10/2021 kemarin. Oleh karena itu, Aceh membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke semifinal.

Enam tim terbaik tergabung di dua grup, yaitu Grup E dan Grup F, yang masing-masing terdiri dari tiga tim. Dua tim terbaik akan melaju ke babak semifinal. Di Grup E terdapat Papua, Aceh, dan Sumut, sedangkan Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat tergabung di Grup F.

Pelatih Aceh Fakhri Husaini, yang dihubungi, Jumat pagi, menuturkan, dirinya menargetkan anak asuhannya bisa mengemas tiga poin di laga terakhir babak enam besar. Apalagi, lanjutnya, melawan Sumut adalah pertandingan penuh gengsi yang amat dinantikan seluruh masyarakat Aceh.

“Dalam sehari masa istirahat ini saya berusaha membenahi mental pemain untuk siap menghadapi laga penentuan ini. Pertarungan melawan Sumut adalah partarungan gengsi yang setara dengan pertandingan Persiraja Banda Aceh kontra PSMS Medan,” kata Fakhri.

Kedua tim terakhir kali berjumpa pada babak penyisihan Pra PON Papua yang dilaksanakan di Bengkulu, November 2019. Kala itu, kedua tim bermain imbang 1-1.

Pada turnamen Pra PON itu, Aceh keluar sebagai tim terbaik dari wilayah Sumatera usai menumbangkan Bengkulu, 1-0. Adapun Sumut meraih tempat ketiga setelah mengalahkan Sumatera selatan, 3-1.

Kelelahan

Meski memiliki target meraih kemenangan, Fakhri mengungkapkan, dirinya juga harus mencari cara untuk mengatasi rasa kelelahan yang dialami skuadnya yang hanya memiliki waktu istirahat sehari. Pada laga melawan Papua, dua pemain Aceh, Khairil Anwar dan Perda Rahman, diganti karena mengalami cedera di babak kedua saat menghadapi Papua.

Tak ayal, Fakhri telah menyiapkan rotasi untuk memainkan sejumlah pemain yang jarang tampil. Cara itu dilakukan demi para pemain yang masuk ke dalam daftar 11 pemain inti benar-benar dalam kondisi fisik yang bugar.

“Saya akui kelelahan pemain disebabkan kesalahan saya yang tidak melakukan rotasi di babak penyisihan kemarin. Mereka juga pemain muda yang masih berambisi tampil habis-habisan di setiap pertandingan, jadi tidak memikirkan bahwa mereka hanya memiliki masa pemulihan yang sangat singkat,” ucap mantan Pelatih Indonesia U-19 itu.

Lebih lanjut, Fakhri mengatakan, “Meskipun sulit kondisi seluruh pemain bugar 100 persen, kami akan tunjukkan di lapangan bahwa kami bisa tampil maksimal untuk merebut tiket ke semifinal,” tuturnya.

Kendala pemain juga dialami oleh Sumut. Jelang menghadapi Aceh, Pelatih Sumut Colly Misrun tidak bisa memainkan tiga pemain utamanya di lini tengah. Mereka adalah M Tio Aditya, Kevin Armedyah, dan Bima Lesmana. Kevin menerima kartu merah ketika Sumut tumbang dari Jawa Timur di laga terakhir penyisihan Grup B, sedangkan Tio dan Bima terkena akumulasi kartu kuning.

“Kami telah menyiapkan diri untuk mengganti tiga pemain yang tidak bisa tampil itu. Kami juga akan mengantisipasi taktik menyerang Aceh,” kata Misrun.

Misrun menambahkan, dirinya tidak akan mengubah identitas permainan agresif Sumut. Namun, ia telah menginstruksikan anak asuhannya untuk tampil lebih hati-hati.

Adapun Sumut menjadi tim dengan rekor disiplin yang sangat buruk di PON 2021. Anak asuhan Misrun selalu menerima kartu merah di dua laga terakhir fase penyisihan.

“Kami tetap akan mempertahankan identitas permainan, tetapi saya meminta para pemain untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran tidak perlu yang dapat merugikan tim,” ucap salah satu legenda PSMS itu.

Pada laga lain babak enam besar, Jatim akan menghadapi Kaltim di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura. Kaltim telah mengantongi satu kemenangan berkat mengalahkan Jawa Barat, 1-0, sehingga anak asuhan Rahmad Hidayat hanya membutuhkan satu poin untuk menyegel tiket ke babak empat besar. [KOMPAS]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

HEADLINES

BERITA TERKAIT