Acehjurnal.com – Seorang pemuda berusia 24 tahun asal Aceh Barat diduga mengalami sakit sebelum melompat ke laut dari atas Kapal Aceh Hebat 1 pada Minggu, 19 Oktober 2025. Peristiwa tragis ini terjadi di perairan Simeulue sekitar pukul 17.01 WIB.
Kejadian bermula ketika pemuda tersebut terlihat duduk sendiri di sebelah kiri area masuk kapal. Dari rekaman CCTV Kapal Aceh Hebat 1, terlihat jelas momen ketika pemuda itu melompat ke laut. Kapal yang dipimpin Kapten Noor ini langsung menghentikan operasinya untuk menangani situasi darurat tersebut.
Kapten Noor sebagai pimpinan kapal langsung berkoordinasi dengan Awak Buah Kapal (ABK) untuk melakukan respons cepat. “Kami langsung mengerahkan seluruh tim untuk menangani keadaan darurat ini,” ujar Kapten Noor melalui koordinasi dengan awak kapal.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Basarnas segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Pencarian intensif dilakukan di sekitar area kapal tempat pemuda tersebut melompat. Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih terus berlangsung.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pemuda tersebut merupakan bagian dari jamaah asal Aceh Barat. “Pemuda ini mengikuti jamaah asal Aceh Barat dan bukan jamaah tabligh,” jelas sumber dari awak media yang memantau perkembangan kasus ini.
Rombongan jamaah tersebut telah berada di Simeulue selama tiga hari sebelum kembali ke Aceh Barat menggunakan Kapal Aceh Hebat 1. Kapal yang seharusnya berangkat pukul 17.00 WIB terpaksa menunda keberangkatannya karena insiden ini.
Hingga pukul 19.33 WIB, kapal akhirnya diberangkatkan setelah proses pencarian awal dilakukan. “Kapal Aceh Hebat 1 dijadwalkan pukul 17.00 WIB, namun hingga 19.33 WIB akhirnya diberangkatkan,” ungkap laporan dari tim di lokasi.
Tim Basarnas Simeulue bersama TNI dan Polri terus melanjutkan operasi pencarian meskipun kapal telah berangkat. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian dengan melibatkan berbagai peralatan keselamatan laut.
Kondisi pemuda tersebut sebelum melompat diduga mengalami sakit, meskipun jenis penyakit yang diderita belum dapat dipastikan. Investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini.
Kepala Stasiun Basarnas Simeulue menyatakan komitmennya dalam operasi pencarian. “Kami akan terus mencari hingga mendapatkan kepastian tentang kondisi korban,” tegasnya dalam koordinasi dengan tim pencari.
Kapal Aceh Hebat 1 yang menjadi lokasi kejadian merupakan angkutan penyeberangan reguler yang melayani rute Simeulue-Aceh Barat. Insiden ini menjadi perhatian serius bagi pihak operator kapal dan otoritas keselamatan laut.
Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi. Diharapkan investigasi ini dapat mengungkap kronologi lengkap peristiwa dan kondisi sebenarnya dari pemuda tersebut sebelum melompat.
Sumber: IJN – Simeulue
