Acehjurnal.com – Banda Aceh – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem tengah menjajaki peluang kerja sama pengembangan sektor peternakan sapi dan pertanian dengan pemerintah daerah di wilayah utara Australia. Hal ini disampaikan usai pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Wilayah Utara Australia, Hon Gerard Maley, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu.
Dalam keterangan resminya yang diterima di Banda Aceh, Mualem menegaskan kesiapan Pemerintah Aceh untuk menjalin kerja sama tersebut. “Pemerintah Aceh siap melakukan kerja sama ini dan membuka peluang bagi investor yang melakukan investasi di bidang peternakan,” ujar Mualem.
Menurut Gubernur, kerja sama peternakan sapi dan pertanian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat Aceh. Ia menyebutkan bahwa Aceh memiliki lahan yang siap dimanfaatkan untuk mendukung program tersebut. “Karena, terkait dengan pengembangan peternakan sapi atau pembibitan sapi ini, kami ada lahan, dan kami akan siapkan itu,” jelasnya.
Selain peternakan, Mualem juga menyoroti potensi kerja sama di sektor pertanian. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung program swasembada pangan yang sedang digodok pemerintah, khususnya dalam komoditas padi dan jagung.
Gubernur turut mengangkat potensi komoditas kopi Aceh sebagai peluang kerja sama lainnya. “Potensi lainnya yang bisa dikembangkan komoditas kopi Aceh yang terdapat di wilayah Aceh Tengah dengan kualitas terbaik sudah dikenal dunia, karena sudah sejak lama diekspor ke luar negeri,” papar Mualem.
Untuk memperkuat rencana kerja sama ini, Mualem mengundang Menteri Pertanian dan Perikanan Wilayah Utara Australia untuk berkunjung ke Aceh. “Karena itu, dirinya berharap Menteri Pertanian dan Perikanan Wilayah Utara Australia itu dapat melakukan kunjungan ke Aceh untuk melihat langsung bagaimana potensi peternakan dan pertanian di sana,” imbuhnya.
Di sisi lain, Menteri Pertanian dan Perikanan Wilayah Utara Australia Gerard Maley menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Maley menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyuplai sapi potong atau bibit sapi ke Aceh.
“Untuk kunjungan ke Aceh, mungkin kami akan mengirimkan pejabat terkait ke sana. Supaya bisa melihat langsung untuk keperluan kerjasama ini,” kata Gerard Maley menanggapi undangan kunjungan dari Gubernur Aceh.
Pertemuan antara kedua pihak ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi terwujudnya kerja sama yang saling menguntungkan, khususnya dalam pengembangan sektor peternakan dan pertanian di Aceh.
Sumber: ANTARA



