Aceh Jurnal.com, Banda Aceh – Ikatan Pecinta Alam Aceh (IKAPALA) resmi menahbiskan kepemimpinan baru. Agus Fernanda Anis terpilih sebagai Ketua IKAPALA periode 2025–2027 melalui forum Temu Warga Pecinta Alam (TWPA) ke-VII yang mempertemukan puluhan komunitas pecinta alam se-Aceh.
Dalam keterangannya Kamis, 2 Oktober 2025, Agus menyampaikan apresiasi kepada panitia TWPA serta seluruh perwakilan organisasi yang turut menyukseskan perhelatan tersebut. Ia juga mengakui dedikasi pengurus periode sebelumnya yang telah menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan organisasi.
Sebagai wadah bersama yang menaungi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), Siswa Pecinta Alam (Sispala), dan Kelompok Pecinta Alam (KPA), IKAPALA di bawah kepemimpinan Agus menargetkan dua fokus utama: pariwisata dan kebencanaan.
Di sektor pariwisata, Agus mengumumkan rencana pembangunan Banda Aceh Tourism Information Center (BATIC) sebagai pusat informasi wisata berbasis minat khusus. Menurutnya, BATIC akan menjadi sarana promosi sekaligus dukungan bagi operator wisata lokal, dengan prinsip utama pariwisata berkelanjutan.
“BATIC diharapkan dapat memperkuat peran komunitas pecinta alam dalam industri pariwisata, sekaligus memastikan kegiatan wisata tidak merusak lingkungan,” ujar Agus.
Sementara pada sektor kebencanaan, IKAPALA akan membentuk Search and Rescue Unit (SRU). Unit ini ditujukan memperkuat peran komunitas pecinta alam dalam operasi tanggap darurat, terutama di wilayah dengan akses sulit.
“Komunitas pecinta alam sudah terbukti menjadi garda terdepan dalam evakuasi dan penanganan awal bencana. SRU akan memperkuat kapasitas itu sekaligus meningkatkan koordinasi dengan instansi resmi,” tegas Agus.
Meski fokus pada pariwisata dan kebencanaan, Agus menegaskan bahwa konservasi dan advokasi lingkungan tetap menjadi identitas utama IKAPALA. Ia juga membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah maupun pihak swasta, dengan syarat tidak terlibat dalam praktik perusakan alam.
“IKAPALA hadir untuk menggalang kepedulian, memajukan pariwisata berkelanjutan, serta memperkuat mitigasi bencana demi keselamatan masyarakat Aceh,” pungkasnya.