Mualem : GAM di Luar Negeri Jangan Sibuk Berkoar-Koar, Pulang Kemari Bangun Aceh

- Advertisement -
- Advertisement -

BANDA ACEH | ACEHJURNAL.COM – Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf mengajak seluruh masyarakat Aceh yang masih berada di luar negeri untuk kembali pulang ke Bumi Serambi Mekkah. Ajakan pria yang akrab disapa Mualem ini disampaikan pada puncak peringatan 17 tahun Hari Damai Aceh di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, Senin (15/8/2022).

Turut dihadiri PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Malek Mahmud Al Haytar, Kapoda Aceh, Pangdam IM, Kajati Aceh dan unsur Forkupimda. Dari elit GAM turut dihadiri KPA Pusat Muzakir Manaf alias Mualem, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, Sofyan Daud, Darwis Jeunieb dan tokoh-tokoh elit kombatan GAM lainnya.

“Saya sampaikan kepada warga Aceh yang masih berada di luar negeri. Mari bersama-sama pulang kemari membangun Aceh dan merawat perdamaian ini. Jangan sibuk berkoar-koar tanpa berbuat nyata, ” ujar Mualem.

Mualem menjelaskan, perjanjian damai Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Republik Indonesia di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005 silam menjadi tugas dan tanggunguawab bersama. Oleh karena itu, mantan pucuk pimpinan kombatan GAM ini mengajak semua pihak untuk memperjuangkan segala kekhususan Aceh agar dapat terealisasi seutuhnya.

“Nyang mantong na di luwa nanggroe. Woe keunoe mandum tabangun Aceh. Bek jak meungaku droe elit GAM dan peugah po nyoe hana beutoi, ” tegas Mualem.

Mualem menambahkan, saat ini Pemerintah Aceh akan terus melakukan sosialisasi intens dengan pusat dalam menyelesaikan segala persoalan Aceh.

Dalam mewujudkannya, tambah Mualem, harus dibarengi dengan perjuangan mewujudkan kesejahteraan rakyat Aceh. Pasalnya, kondisi perekonomian rakyat Aceh sangat terpuruk setelah konflik bersenjata. Sehingga, pelaksanaan butir MoU Helsinki secara konsekuen diharapkan akan membuat masyarakat Aceh sejahtera.

“Kalau perjuangan ketika konflik dilakukan dengan mengangkat senjata, kini perjuangan beralih dengan jalur politik yang demokratis. Ini semata-mata untuk menuntut hak-hak masyarakat Aceh agar lebih sejahtera dan bermartabat, ” ujar Mualem lagi. []

- Advertisement -

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

HEADLINES

BERITA TERKAIT