Kebutuhan Tinggi, ASN Disdik Dayah Aceh Diminta Aktif Donor Darah

- Advertisement -
BANDA ACEH | ACEHJURNAL.COM – Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri mengajak seluruh jajarannya untuk rutin mendonorkan darah. Zahrol ingin kegiatan  donor darah yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) dimanfaatkan sebaik mungkin.  Ini juga sejalan dengan instruksi Pemerintah Aceh agar setiap aparatur sipil negara (ASN) rutin mendonorkan darahnya.
Menurutnya, salah satu urusan yang paling mendasar ketika berbicara tentang pemulihan kesehatan adalah kebutuhan darah.
” Saya ingin seluruh jajaran dan warga di lingkungan Disdik Dayah Aceh, mari manfaatkan setiap ada kegiatan donor darah yang diselenggarakan PMI. Ini juga sejalan dengan itikad baik Pemerintah Aceh agar dapat terus mendukung kegiatan mulai ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri, Kamis (20/1/2022).
Rapat itu dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Mus Mulyadi serta para kabid dan staf Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
Mantan Kepala Biro Isra ini menjelaskan, saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan sumbangan darah untuk berbagai keperluan medis. Selain bisa dirasakan banyak manfaatnya, ini juga amal jairiyah bagi pendonor karena membantu sesama.
“Setetes darah itu sangat baik dirasakan manfaatnya oleh orang lain. Selain menjadi pahala juga membuat badan kita jadi sehat,” ujar Zahrol Fajri yang sudah menyumbang 13 kantong darah.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Musmulyadi. Ia turut mengajak seluruh ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Dayah Aceh untuk berperan aktif dalam  program donor darah.
“Banyak sekali pasien yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit sangat membutuhkan transfusi darah segera. Mudah-mudahan kegiatan donor darah yang digagas Gubernur Aceh sejak Mei 2020 bisa dirasakan manfaatnya oleh orang banyak. Alhamdulillah saya sudah mendonorkan darah sebanyak 50-an,” ujar Musmulyadi.
Mantan Wakil Ketua PMI kota Banda Aceh ini menuturkan pengalamannya saat aktif di kepengurusan PMI Kota Banda Aceh. Menurutnya, Saat ini permintaan darah di berbagai rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta cukup tinggi sedangkan stok darah yang ada sangat terbatas. Salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh yang menjadi salah rumah sakit rujukan seluruh Kabupaten/Kota di Aceh.
“Hampir setiap hari saya terima telepon  dari warga untuk meminta stok darah. Baik itu dari kawan atau kerabat kita maupun dari masyarakat lain. Mari kita berikhtiar dan sekaligus untuk kegiatan kemanusiaan ini sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi orang banyak,” pungkasnya. []
- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

HEADLINES

BERITA TERKAIT