Kadisdik Pantau Sekolah Pedalaman Hingga Pulau Terluar Aceh

SUBULUSSALAM | ACEHJURNAL.COM – Kepala Dinas Pendidikan melakukan peninjauan dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa transisi penataan kenormalan baru di SMA dan SMK yang ada di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil. Dalam kunjungannya, Jumat (17/7) Kadisdik memantau sekolah yang ada di pedalaman hingga pulau terluar Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri didampingi Kabid Pembinaan, T. Miftahuddin, Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, Kacab Disdik Wilayah Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil, Dr. Asbaruddin, Koordinator Pengawas SMA,SMK dan SLB, Marwandi, dan Tenaga Ahli Disdik, Mursyidin.

Di Kota Subulussalam, Kadisdik Aceh melihat proses belajar mengajar di SMA 8 Subulussalam, Daerah Batu-Batu, Desa Cipar-pari, Kecamatan Sultan Daulat jaraknya mencapai 30 km dari pusat Kota Subulussalam. Sekolah swasta yang berdiri sejak 3 tahun lalu itu terdapat 59 siswa. Dengan 3 ruang belajar seadanya yang merupakan swadaya dari masyarakat setempat.

“Bangunan yang ada disini semua sumbangan masyarakat. Sekolah lain sangat jauh, disini ada 5 desa yang dekat dengan sekolah dan dikelilingi 12 desa lainnya”, ujar Ketua Komite Sekolah, Mujimin Hadiprayitno.

Dia berharap proses pengurusan menjadi sekolah negeri dapat diwujudkan oleh pemerintah agar sekolah ini dapat berkembang dan memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Kepala Disdik Aceh, Rachmat Fitri dihadapan guru dan tokoh masyarakat setempat menyampaikan pihaknya akan mengkaji dan membantu proses penegerian sekolah tersebut. Meski agak panjang, proses yang dilalui itu harus tetap semangat agar ikhtiar masyarakat dikabulkan oleh Allah.

“Saya terharu melihat niatan mulia masyarakat yang luar biasa terhadap pendidikan. Insyaallah kita berharap agar proses penegerian sekolah ini dapat segera terwujud. Dalam hal ini komunikasi dan silaturahmi adalah kekuatan”, ungkapnya.

Kadisdik Aceh juga memotivasi siswa dan guru agar dapat serius dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Dia juga meminta agar siswa yang telah lulus nantinya dapat menyambung pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

“Kami harap protokol kesehatan bagi warga sekolah selama belajar dimasa pandemi Covid 19 dapat dijalankan sebaik mungkin,” harapnya.

Selanjut di Kabupaten Aceh Singkil, Kadisdik Aceh meninjau sejumlah sekolah, diantaranya SMA 3 Aceh Singkil yang akan berubah nama menjadi SMK 6 Aceh Singkil, SMAN 1 Aceh Singkil, SMKN 1 Singkil Utara.

Kadisdik Aceh bersama Tim Disdik Aceh juga menyeberang dan bermalam di Pulau Banyak. Ada dua sekolah yang dia kunjungi yaitu SMAN 1 Pulau Banyak dan SMAN  1 Pulau Banyak Barat.

Disana Kadisdik meninjau protokol kesehatan seperti ketersedian alat pengukur suhu, wastafel untuk mencuci tangan, sabun cair, masker, dan handsanitizer.

“Semua protokol kesehatan wajib dipatuhi, jika ada yang tidak patuh maka izin membuka sekolah akan kami cabut,” tegasnya.

Kadisdik Aceh juga memeriksa satu persatu ruangan yang ada di SMA tersebut. Mulai dari dewan guru, ruang UKS, ruang belajar, toilet, ruang perpustakaan, dan bangunan lainnya.

“Khusus untuk SMAN 1 Pulau Banyak, kami sarankan agar asrama putra – putri yang tidak digunakan lagi, bisa direhab menjadi ruang guru, karena selam ini ruang guru masih menumpang di perpustakaan sehingga sangat tidak ideal”, jelasnya.

Kadisdik Aceh juga memberi apresiasi terhadap sekolah yang ada di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Hal itu dikarenakan kedua sekolah itu telah menjalankan protokol kesehatan pada proses pembelajaran tatap muka ini dengan baik.

“Guru yang bertugas didalam SK Gugus Tugas Penanganan Covid Sekolah harus menjalankan fungsinya dengan baik. Tidak boleh membiarkan anak-anak berkerumunan dan pegangan tangan”, ungkapnya.

Rachmat Fitri menegaskan pihaknya tidak segan-segan untuk menutup sekolah sementara waktu jika protokol kesehatan tidak dijalankan. Kadisdik juga akan melaporkan kepada pimpinan terkait hasil dari peninjauan protokol kesehatan di satuan pendidikan seluruh Aceh.[]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

HEADLINES

BERITA TERKAIT