ACEHJURNAL.COM – Konflik militer antara Israel dan Gaza terus berlanjut, dengan dampak yang signifikan terhadap populasi sipil di wilayah yang dilanda konflik. Serangan militer Israel telah menyebabkan kerusakan infrastruktur penting serta korban jiwa dan cedera yang tinggi di kalangan penduduk sipil Gaza.
Menurut laporan terbaru, serangan ke sekolah yang diubah menjadi tempat perlindungan pengungsi dan konvoi ambulans di Gaza City telah menciptakan kondisi tragis baru dalam konflik ini. Serangan tersebut dilaporkan oleh media Lebanon, yang mencatat bahwa serangan ini merupakan bagian dari operasi militer yang sedang berlangsung oleh pasukan Israel​1​​2​​3​.
Seiring dengan situasi keamanan yang semakin memburuk, data terbaru menunjukkan bahwa terus terjadi peningkatan korban jiwa dan cedera. Sebuah laporan dari Israel pada 2 November 2023 mencatat bahwa ada lebih dari 8796 korban jiwa dan sekitar 23,000 cedera akibat pemboman berkelanjutan di Gaza​4​.
Di samping itu, serangan di sekitar Rumah Sakit Al-Quds di Gaza juga telah dilaporkan, mencerminkan bahaya yang dihadapi oleh fasilitas medis dan personelnya di tengah konflik yang sedang berlangsung​5​.
Tindakan militer ini juga telah berdampak pada distribusi bahan bakar, listrik, makanan, dan obat-obatan di Gaza, memperparah krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut​6​.
Dalam konteks ini, komunitas internasional dan regional terus mendorong untuk gencatan senjata segera dan bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk mengurangi penderitaan penduduk sipil di Gaza. Dalam menghadapi kerusakan dan korban jiwa yang terus meningkat, perhatian global terfokus pada upaya untuk mengakhiri kekerasan dan memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi penduduk Gaza.
